Tuesday, April 08, 2014

negeriku, Indonesia...

Diposkan oleh Unknown di 4/08/2014 07:09:00 PM 0 komentar
apa kabar negeriku,
di pagi hari aku tersenyum manis melihat matahari yang masih bersinar seri menyapaku, ku lambaikan tanganku kepadanya dan sekilas kuperhatikan awan masih terlihat biru.
"masih baik-baik saja" gumamku.
kemudian ku hirup udara segar yang telah lama ku nanti ini, "masih sama seperti dulu"
ketika kulihat sekelilingku, oh tuhan manusia di muka bumi ini semakin banyak, rumah-rumah semakin padat, dan jalanan di depan semakin merayap dengan kendaraan-kendaraannya " ini yang sedikit berbeda dari dulu dikala aku masih kecil". Ini di kampungku.
kuperhatikan di kota besar sudah seperti serigala yang siap membinasakan umatnya. Banjir dimana-mana, fasilitas umum yang dibangun hanya seperti proyekan penghasil rupiah bagi yang berkepentingan, pengemis masih asik menggoyang-goyangkan tangannya, dan tidak banyak rakyat kelaparan sedangkan pejabat tinggi hobi ganti-ganti gadeget super canggih, kendaraan mewah, dan perempuan-perempuan pemuas nafsu batil.
Uang kami untuk negeri dikemanakan ya???
bagaimana bisa saat ini ku ubah disekitarku sama seperti dulu kulihat, kusapa, dan kurasa, aku tidak bisa mengembalikannya dengan tangan yang masih kecil ini... hanya secuil pesan yang bisa kulakukan untuk saat ini.
dengarkan kami para penguasa negeri, ini adalah salahsatu permintaan dari rakyatmu, mampukah kau memikul amanah dari rakyatmu untuk negeri yang lebih baik lagi?
Kami mengirimkan wakil kami untuk menyampaikan pesan kami, dan kiranya pesan kami pun sulit tersampaikan.
Apa yang salah??
Kami kah yang terlalu bodoh untuk dibodohi dengan janji-janji palsu para wakil? Atukah mereka yang tak mampu memikul amanah?
Kalau begitu kenapa kau berkata siap dan sumpah di atas alquran?? Apa yang akan perbuat dengan jabatanmu itu?
Ahh sepertinya pertanyaan-pertanyaan bodoh ini hanya akan dijadikan sampah oleh mereka. Rakyat rajin dibodohi, penguasa pun asik membodohi.
Hei hei.. kami punya banyak kekayaan alam yang melimpah, budaya beragam, dari mulai sabang sampai merauke, SDM yang cukup untuk saat ini, kenapa kau tidak menyulapnya hingga menjadi aset paling berharga yang kita miliki. Ahh sayang pesanku ini pun hanya akan menjadi sampah bagi mereka. Rakyat miskin semakin miskin, dan penguasa semakin kaya. Hebat!!!
Hei penguasa, jika tak mampu memikul amanah jangan kau lumpuri negeri indah kami ini dengan tangan kokohmu yang kotor. Kami menginginkan negeri yang makmur, dan alam yang terjaga kelestariannya.



Sunday, April 06, 2014

suka menunda-nunda pekerjaan???

Diposkan oleh Unknown di 4/06/2014 05:04:00 AM 0 komentar
Vemale.com - Nanti dulu aja deh, ntar deh, bentar lagi aja ngerjainnya.. Apakah Anda sering mengatakan hal-hal tersebut pada diri Anda? Dengan kata lain, apakah Anda sering menunda pekerjaan Anda? Jika ya, kami yakin, jauh di lubuk hati Anda, Anda sebenarnya tahu bahwa Anda sedang melakukan hal yang salah.
Mungkin hal ini terkesan cukup sepele, tapi kalau dibiarkan terlalu lama, akan mengancam beberapa hal dalam hidup Anda. Jika Anda benar-benar ingin berubah, berikut adalah tipsnya untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Lakukan di waktu-waktu produktif
Coba Anda cari tau kapan kira-kira Anda lebih sering bekerja atau melakukan sesuatu, misalnya sekitar jam 8 pagi sampai jam 12 siang dan jam 6 sampai 9 malam. Nah, bekerjalah di jam tersebut dan biarkan waktu selain itu kosong. Selain itu, Anda bisa memanfaatkannya sebagai deadline jangka pendek untuk memacu kinerja Anda.
Buat orang-orang yang Anda cintai sebagai motivasi
Cinta bisa membuat Anda bersemangat. Tidak ada salahnya memanfaatkan hal tersebut. Cinta tidak harus kepada pacar, dengan mengingat orang tua dan ingin memberikan suatu yang berharga bagi mereka bisa jadi salah satu motivasi.
Lakukan dengan cara lain
Jika Anda sering diberitahu cara melakukan sesuatu harus begini dan begitu, ikuti cara prosedur pokoknya saja, selebihnya tentukan cara Anda sendiri, dengan begitu Anda akan lebih asyik dalam mengerjakan pekerjaan Anda.
Memberi self-reward
Jika biasanya Anda menunda pekerjaan karena sering mengikuti mood, hal ini bisa digunakan untuk menjaga mood Anda tersebut. Setelah berhasil mencapai suatu target dan memberi hadiah pada diri Anda, maka Anda akan bersemangat melakukan pekerjaan berikutnya.
Pikirkan tentang konsekuensi
Coba pikirkan kembali tujuan akhir yang ingin Anda capai. Setelah itu bayangkan jika hal tersebut tidak bisa Anda raih hanya karena seringnya menunda pekerjaan-pekerjaan Anda. Tentu Anda tidak mau menyesal nantinya kan, Ladies.
Ceritakan pada seseorang yang Anda percaya
Jika Anda memiliki seseorang yang menurut Anda berpengalaman, Anda bisa meminta saran dan motivasi darinya. Hal ini bisa jadi suntikan semangat untuk segera menyelesaikan pekerjaan Anda dan mencapai tujuan.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya, Ladies.


Friday, April 04, 2014

Aku dan 'Dia'

Diposkan oleh Unknown di 4/04/2014 03:18:00 PM 0 komentar
Dia hadir berteduh di atas bumi
Bergerak mengikuti angin
Gelap menangisi alam

Aku bertanya kepada-Nya
Kenapa Engkau ciptakan dia untukku?
Namun Tuhan tak menjawab.

aku pun membisu dalam kebingungan
Dia pergi meninggalkanku
Sembari berbisik,
"Senyummu 'kan hilang bersama dengan kepergianku"


puisi "Aku dan Dia" terinspirasi dari 'Dia'. ada yang bertanya, 'Dia' itu siapa? ciee ciee.. tapi ko puisinya sad ending siih :(
oke, saya jelaskan, 'Dia' disini banyak makna sobat bukan hanya puisi-puisi cinta saja. baik saya kasih jempol kalo ada yang bilang 'Dia' itu seseorang yang special hingga melahirkan puisi ini ^_^
dia yang hadir memberikan cerita manis pahit dalam kehidupan, memberikan berjuta rasa, menyayangi kita, melindungi kita, dan lain sebagainya. suatu saat aku berfikir keras kenapa dia hadir dalam hidupku, sesaat dia beranjak pergi aku pun tersadar bahwa dia tercipta untukku adalah kado terindah dari tuhan untukku, dia penyemangat hariku, dia inspirasiku, dia imamku, aku tak kuasa jika kehilangannya.

ada makna lain yang terselip di balik ini, 'Dia' disini bisa di artikan awan. Oke, aku menciptakan puisi ini ketika diajak mentafakuri awan. di bait pertama sudah terlihat jelas itu merupakan sifat-sifat dari awan, "Dia hadir berteduh di atas bumi", berteduh artinya berada di atas bukan berpijak di bumi seperti makna yang pertama, awan berada diatas dan meneduhi bumi. "Bergerak mengikuti angin", kita selalu lihat awan itu dinamis, berpindah dari posisi pertama ke dua dan selanjutnya, ia juga selalu berubah bentuk. "Gelap menangisi alam", awan yang selalu lita lihat berwarna putih ketika hari cerah dan ia menjadi gelap ketika beranjak atau sedang hujan, betul tidak?? itulah sifat dari awan.
hingga aku berfikir kenapa awan tercipta? jawabannya adalah awan itu selalu ada dan ketika awan tiada maka kiamat, dan hilang lah semua senyum dibibir manusia. "Senyummu 'kan hilang bersama dengan kepergianku"

oke sobat, itulah sebagian makna dari puisi yang berjudul "Aku dan Dia" akan segera hadir puisi-puisi berikutnya melengkapi puisi ini. moga bermanfaat ^_^
ucapan terimakasih kepada editor puisi ini, orang yang sangat special di hatiku aa ahmad diki taufik..

 

Arisbayati.. Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea