Friday, April 04, 2014

Aku dan 'Dia'

Diposkan oleh Unknown di 4/04/2014 03:18:00 PM
Dia hadir berteduh di atas bumi
Bergerak mengikuti angin
Gelap menangisi alam

Aku bertanya kepada-Nya
Kenapa Engkau ciptakan dia untukku?
Namun Tuhan tak menjawab.

aku pun membisu dalam kebingungan
Dia pergi meninggalkanku
Sembari berbisik,
"Senyummu 'kan hilang bersama dengan kepergianku"


puisi "Aku dan Dia" terinspirasi dari 'Dia'. ada yang bertanya, 'Dia' itu siapa? ciee ciee.. tapi ko puisinya sad ending siih :(
oke, saya jelaskan, 'Dia' disini banyak makna sobat bukan hanya puisi-puisi cinta saja. baik saya kasih jempol kalo ada yang bilang 'Dia' itu seseorang yang special hingga melahirkan puisi ini ^_^
dia yang hadir memberikan cerita manis pahit dalam kehidupan, memberikan berjuta rasa, menyayangi kita, melindungi kita, dan lain sebagainya. suatu saat aku berfikir keras kenapa dia hadir dalam hidupku, sesaat dia beranjak pergi aku pun tersadar bahwa dia tercipta untukku adalah kado terindah dari tuhan untukku, dia penyemangat hariku, dia inspirasiku, dia imamku, aku tak kuasa jika kehilangannya.

ada makna lain yang terselip di balik ini, 'Dia' disini bisa di artikan awan. Oke, aku menciptakan puisi ini ketika diajak mentafakuri awan. di bait pertama sudah terlihat jelas itu merupakan sifat-sifat dari awan, "Dia hadir berteduh di atas bumi", berteduh artinya berada di atas bukan berpijak di bumi seperti makna yang pertama, awan berada diatas dan meneduhi bumi. "Bergerak mengikuti angin", kita selalu lihat awan itu dinamis, berpindah dari posisi pertama ke dua dan selanjutnya, ia juga selalu berubah bentuk. "Gelap menangisi alam", awan yang selalu lita lihat berwarna putih ketika hari cerah dan ia menjadi gelap ketika beranjak atau sedang hujan, betul tidak?? itulah sifat dari awan.
hingga aku berfikir kenapa awan tercipta? jawabannya adalah awan itu selalu ada dan ketika awan tiada maka kiamat, dan hilang lah semua senyum dibibir manusia. "Senyummu 'kan hilang bersama dengan kepergianku"

oke sobat, itulah sebagian makna dari puisi yang berjudul "Aku dan Dia" akan segera hadir puisi-puisi berikutnya melengkapi puisi ini. moga bermanfaat ^_^
ucapan terimakasih kepada editor puisi ini, orang yang sangat special di hatiku aa ahmad diki taufik..

0 komentar:

 

Arisbayati.. Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea