Saturday, August 10, 2013

Berjuta Cerita Mahasiswa Galau eps-2

Diposkan oleh Unknown di 8/10/2013 11:42:00 PM


2
Dear diary : pertama x nya bolos kuliah, pertama x nya karokean bersama teman-teman. Ini sungguh menyenangkan!! Aku sedikit agak tenang walaupun sekarang aku masih memikirkan Jau, Itu wajar-wajar aja.  Dan sekarang aku harus ekstra menyalin catatan yang kemarin plus mengerjakan tugas. Chayoooo!!!“
Keesokan harinya aku pergi ke kampus seperti biasa yang sudah dijadwalkan, tapi mata jadi tambah layu dari pada hari kemarin gara-gara seharian cape maen dan malamnya bergadang nyalin catatan plus mengerjakan tugas. Ga apalah, toh efeknya juga masih dalam taraf sebanding dengan yang diterima, buktinya aku ga terlalu galau kayak sebelumnya. Tapi yang bikin heran banget ko Rere mukanya biasa aja, ga ada tanda-tanda cape. Ah positif think king aja, mungkin planning waktu nya lebih profesional dibandingkan aku. Oh iya Jau juga hari ini masih belum terlihat -_- aku sms dia aja deh.
Say, hari ini mau kuliah?

 


"Bisa ga sih sehari silent. :@"

Cling... sms terkirim. Ga di sangka, beberapa menit kemudian akhirnya Jau ngbales sms

"Kamu kenapa? Kalo ada masalah cerita dong. Kmu marah sama aku?"

 



Aku kaget menerima sms dari dia yang kasar, firasatku tepat! Ini ada yang ga bener. Tapi setelah itu ga ada sms jawaban lagi, yang tadi itu bagaikan iklan lewat tapi nyakitin banget.  Ya Tuhan...kuatkan aku, jangan nangis dulu, malu dilihatin sama teman-teman :’(
“Hey pagi-pagi udah manyun, bukannya kemarin galaunya udah di delet” ujar Rere yang datang tiba-tiba membuyarkan lamunanku.
“Iya, tapi ga langsung kehapus tanpa bekas juga x”
“Heheee, eh gimana Jau, udah ada kabar?”
“Belum” jawabku simpel. Aku berbohong!! Tapi ngapain juga kalo diceritain mengenai sms yang barusan, aku ga mau orang lain tau secara detail tentang masalahku, ini itung-itung lagi menjaga lisan dari fitnah dunia walopun dia ini sohibku sendiri tapi penerimaan informasi tiap-tiap orang kan berbeda-beda.
“Mau karokean lagi?” tawar Rere, aku mengernyitkan dahi “biar ga mikirin Jau terus” lanjutnya.
“Ga bosen apa karokean terus” jawabku
“Emmm atau kita maen ke gunung aja yu? Disana suasananya masih fresh, mungkin aja disana fikiran lu jadi fresh juga”
“Enggak ah, kalo kesana nanti kita bolos lagi dong”
“Ya iya, itu konsekwensinya”
“Aku mau ngerjain tugas dulu, hayu mau ikut? Abis kuliah selesai aku mau ke PUSDA”
“Hmmm, yaudah kali ini Gue ikut lu aja. Tapi cuma kali ini aja Gue ke perpus, lu tau sendiri kan Gue paling anti ama buku hehe”
“Yaa terserah kamu aja deh”
Kami pun segera berangkat ke pusda memakai motor miliknya Rere. Motor di parkir di tempat parkiran, segera kami memasuki gedung perpustakaan.
“Lu mau nyari buku apa sih Mell?” tanya Rere ketika kami berada di lift
“Buku apa aja asalkan tentang menteri dan kementerian, buat makalah minggu depan presentasi”.
Kami terus berjalan. Sampainya tiba, aku langsung mencari buku yang ku maksud, sedangkan Rere langsung ngincer tempat duduk lalu kemudian membuka laptop dan membuka akun facebooknya. Dasar sohibku yang satu ini benar-benar aneh, ke perpus cuma berburu wifi gratis.
Satu-persatu ku ambil buku yang berada di rak lalu ku baca daftar isinya terlebih dahulu, “Ga ada” gumamku. Iseng-iseng aku mengambil buku yang kira-kira tebelnya 7 cm, ini buku tua tapi mudah-mudahan isinya mantep! Tapi aku terkejut ketika itu juga aku melihat Jau berada di sebrang rak tempat buku tebel itu berasal. Aku ga memanggilnya tapi aku langsung lari menuju Jau yang sedang berdiri disana sambil mencari-cari buku. Ga sulit bagiku untuk mencari dimana Jau berdiri karena kita hanya terhalang oleh satu rak buku yang besar dan panjang. Alhamdulillah Tuhan akhirnya aku menemukan Jau. Ku arahkan pandanganku tegak lurus tepat dimana Jau berdiri, aku berjalan menghampirinya. Namun saat aku mulai mendekat, seorang cewek yang berada di belakangnya menyambar tangan Jau dengan mesra. Seketika itu aku berbalik arah dan bersembunyi di ujung rak.
“Sayang, coba lihat buku ini deh..yang ini bukan?” kata cewek itu kepada Jau dengan nada manja. Iiiiiii nyebelin!! Gumamku.
“Mana lihat, emmmm ini bisa sih cuma ga lengkap sayang” ujar Jau sembari mengacak-acak poni cewek itu dengan tangannya yang jahil. Degh!! “Ini maksudnya apa?” tanyaku dalam hati. Aku berdiam diri mematung disana melihat pemandangan yang menjengkelkan! Harusnya aku labrak mereka aja seperti yang ada di film-film tapi ga tau kenapa kaki tiba-tiba jadi kesemutan, badan juga ga bisa digerakkan kayak orang yang stroke. Sialllllllllllaaaaannnn!!!!!! :’(
Aku mundur menjauh, selangkah, dua langkah, tiga langkah, kemudian aku berlari tanpa mempedulikan semuanya. Aku ga peduli terhadap orang-orang yang ku tabrak, ga peduli dengan tugas dan buku, dan... Rere, aku melupakannya. Akh saking emosinya sih. Tapi Tuhan Maha adil, Dia tidak akan membiarkan kita sendirian menangis. Seseorang telah memberikan saputangannya, aku sempat melirik wajahnya.
“Terima kasih” ucapku, dia hanya menjawab dengan senyuman kemudian pergi. Sebenarnya aku jadi pengen ketawa, masa zaman sekarang masih pake saputangan, sekarang kan musimnya pake tisyu tapi ga apalah say thank you aja dari pada engga ada sama sekali.

0 komentar:

 

Arisbayati.. Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea